Sabtu, 30 Juli 2016

thumbnail

Diperkosa Majikanku Podolski


Perkenalkan, namaku Arabella, biasa dipanggil Ara. Usiaku sekarang 20 tahun. Aku lahir di Bandung dan besar disana. Sampai akhirnya aku harus ditawari kerja di Jerman sebagai Asisten Rumah Tangga. Aku termasuk yang beruntung karena aku hanya lulusan SMA dan yang bisa ke Jerman hanya 3 orang. Berkat kemampuanku dalam berbahasa Inggris lah aku berhasil mendapatkan pekerjaan di jerman. Di Jerman aku mendapat majikan yang sangat super, yakni Keluarga Lukas Podolski dan Monika Podolski. Aku sungguh sangat bersyukur.

Kisahku ini berawal dari kepergian Mrs. Monika ke luar kota untuk menjenguk Ibunya yang sedang sakit, sedangkan Mr. Poldi (begitu aku biasa memanggilnya) karena harus berlatih bersama Timnas Jerman untuk persiapan ke Piala Dunia 2014 jadi tidak bisa mengantar Mrs. Monika.

Biasanya Mr. Poldi pulang berlatih pada pukul 08.00 waktu Jerman, tapi kali ini dia tumben jam setengah enam sudah ada di rumah. Saya yang sejak pertama bekerja sudah terpana dengan ketampanan dia pun menjadi dagdigdug. Setiap kali mencuci celana dalamnya saja saya selalu menciuminya dulu, terasa sekalai bau kejantanannya. Pernah juga di celana dalamnya ada sperma yang masih hangat, sepertinya malam sebelumnya dia menhabisi istrinya diranjang. Saat mendapati sperma nya di celana dalamnya saya langsung menjilatinya dan celana dalam itu saya simpan sampai sekarang.

Sore itu dia sedang duduk di Sofa ruang tamu. Saya pun melewatinya dengan hanya menggunakan handuk seadanya. Saya akan bergegas mandi. Ia pun terlihat melirik saya dengan mata yang sangat aneh. Setelah mandi saya kembali melewatinya dan masuk ke kamar saya. Terlihat ketika saya memakai pakaian gerak geriknya sangat aneh, mondar-mandir di depan kamar saya,

"Ara, please come here" terdengar suara majikan saya memanggil.






"Ya mister" jawab saya langsung menghampirinya. "Saya ingin dipijat, kamu bisa memijat sayakan?" begitulah kata-kata dia jika dalam bahasa Indonesia, kata mr Poldi dari dalam kamarnya. Dengan secara perlahan saya membuka pintu kamarnya, tapi mr Poldi tidak ada di kamarnya. kemana ya mr Poldi gumamku dalam hati. kemudian aku melangkahkan kakiku mencari keberadaan mr Poldi, tiba-tiba terdengar suara pintu ada yang menutup dengan cepatnya. aku berbalik kaget tanpa ku sangka mr Poldi sudah berada di balik pintu dan tanpa mengenakan sehelai kain pun menutupi tubuhnya sementara itu kulihat juga kontolnya mengacung besar kekar dan berurat dan panjang pokoknya, sekitar 30 cm dan bukan ukuran orang indonesia deh. Aku berbalik dan menatapnya penuh cinta, tiba-tiba kurasakan mr Poldi merangkulku dari belakang dan ku rasakan kontolnya menyerodok bagian belakang bokongku. aku berusaha berontak agar tidak terlalu kelihatan bahwa aku juga menginginkannya, tapi apalah daya perawakan mr Poldi terlalu besar dan secepat kilat aku dibantingkan di atas kasur dan secepat kilat mr Poldi melucuti helai demi helai baju yang aku kenakan seperti orang kesurupan. aku sungguh-sungguh takut melihat dia tapi bercampur ingin dan kebahagiaan pada saat itu, aku memejamkan mata sambil badanku bergetar hebat. beberapa saat kemudian suasana menjadi hening tapi sesuatu yang aneh tengah terjadi di selangkanganku yaitu memekku seperti ada yang menghisap hisap,sungguh aneh sekali rasanya geli-geli tapi bercampur nikmat, sungguh keadaan yang dilematis di satu sisi aku ingin perkosaan ini terjadi tapi di sisi lain aku takut dipecat. selang beberapa menit kemudian kontol raksasa mr Poldi ditujukan kedalam lubang memekku yang masih sempit karena masih perawan.



"Fuck me mister" pintaku dengan histeris. mr Poldi pun mengganas, malahan dengan buasnya dia menancapkan kontolnya kedalam lubang memekku sehingga ku rasakan sakit yang teramat sangat dan darah mulai bercucuran melumuri tombak ajaib mr Poldi, sepertinya memekku sudah mulai sobek. aku menjerit sekuat-sekuatnya menahan rasa sakit itu, tapi mr Poldi masih saja terus memompa kontolnya keluar masuk dengan garangnya. pertama-tama memang hujaman dan ayunan tombak mr Poldi membuat memekku teramat sakit, wajar saja, aku masih perawan dan kini keperawananku dimilii oleh Podolski. tapi lama-kelamaan ku rasakan suatu hal yang belum pernah ku rasakan seumur hidupku, aku dibuatnya melayang ke angkasa, sepertinya memang benar ada yang bilang bahwa ini adalah surga dunia. perlahan tapi pasti aku mengimbangi hujaman demi hujaman kontol mister Poldi dan sepertinya rasa sakit yang ku rasakan kini berganti menjadi kenikmatan tiada tara. kira-kira hampir setengah jam kami berpacu dengan hujaman, pompaan. dan keringatpun sudah membanjiri tubuh kita masing-masing, bahkan diantara selangkangan kita terdengar suara yang berdecak cplak-cplok. Suara nafas Mr. Poldi pun sudah sangat mendesah. huh sungguh saat-saat yang tak terlupakan. tiba-tiba beberapa saat kemudian tubuhku mulai mengejang keras bagaikan membatu dan kurasakan tubuh mr Poldi mengalami hal yang serupa,

"Looks like my sperm will come out. We orgasm together yes!" kata mr Poldi sambil merem melek. tiba-tiba tanpa terduga cairan putih muncrat dari ujung kontol mr Poldi yang masih menantap di lubang rahimku, cairan itu terasa hangat sekali membanjiri liang rahimku. Sesaat aku ingat bahwa aku sedang dalam keadaan subur, tapi aku membiarkannya, aku ingin memiliki anak dari seorang Lukas P{odolski. kemudian aku juga merasakan hal yang sama, rasanya ada yang mau muncrat dari dalam liang martabakku yang sulit untuk dibendung lagi. dan akhirnya kita berdua mengeluarkan lahar bersama-sama. kemudian dengan secepat kilat mr Poldi terdiam diatas badanku. sungguh aku tak kuasa menahan kenikmatan yang disuguhkan oleh mr Poldi. Kami pun tidur setelah itu, dalam keadaan kontol mr. poldi yang masih menancap di memekku. Malam itu kami pun bermain kembali, aku orgasme sebanyak 5 kali dan hebatnya mr.poldi hanya orgasme sebanyak 2 kali dan kini kami lebih agresif, kami memperagakan gaya doggy, women on top dan lain-lain.



Tags :

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Diberdayakan oleh Blogger.